<div data-youtube-video=""><iframe width="640" height="480" allowfullscreen="true" autoplay="false" disablekbcontrols="false" enableiframeapi="false" endtime="0" ivloadpolicy="0" loop="false" modestbranding="false" origin="" playlist="" progressbarcolor="white" src="https://www.youtube.com/embed/s7W-Nc8pF1M" start="0"></iframe></div>Assalaamu'alaikum.Saat membuat gambar atau ilustrasi, kita sering kali perlu membuat garis atau kurva yang panjang. Atau setidaknya saat membuat outline, kita ingin menjaga tangan kita tetap stabil. Untuk tujuan ini, setidaknya ada 4 metode yang bisa kita lakukan di Krita:<ul><li>Canvas rotation dan mirroring</li><li>Brush Smoothing</li><li>Assistant Tool</li><li>Vector Graphics</li></ul>Mari kita bahas semua metode ini satu persatu.<h3 id="863efb23-416d-41ff-831a-145a3ec139a1" data-toc-id="863efb23-416d-41ff-831a-145a3ec139a1">Metode 1: Canvas rotation dan mirroring</h3>Metode pertama yang sering diandalkan oleh para artis ketika menggambar garis atau lengkungan yang panjang, adalah memutar kanvas atau mencerminkannya. Hal ini disebabkan, karena sebagian besar orang memiliki kecenderungan bisa lancar menggambar garis pada arah tertentu. Apakah itu diagonal kiri, atau diagonal kanan, atau mungkin arah vertikal, atau horizontal. Dengan memutar kanvas pada orientasi tertentu, kita bisa mengatasi kelemahan kita, dan menciptakan garis pada arah yang kita sukai atau kuasai. Sekadar untuk contoh. Bagi saya, menggambar garis secara vertikal dari atas ke bawah, lebih mudah dibandingkan menggambar garis yang memanjang secara horizontal. Jika saya harus menggambar garis horizontal, biasanya saya memutar kanvas sekitar 90 derajat terlebih dulu. Kemudian babru saya menarik garisnya.Jadi, bagaimana caranya kita memutar kanvas? Ada banyak cara untuk memutar kanvas di Krita. Jika Anda lebih suka metode "tombol tengah mouse". Anda bisa menahan tombol Shift, lalu click-drag dengan tombol tengah mouse. Jika Anda lebih suka teknik navigasi Spacebar, Anda dapat menahan tombol Spacebar dan juga tombol Shift. Kemudian click-drag dengan tombol kiri mouse biasa. Jika Anda lebih suka menggunakan tombol keyboard saja, tanpa mouse, Anda bisa menekan nomor 4 dan nomor 6 untuk memutar kanvas. Dan menekan angka 5 pada keyboard untuk reset ulang orientasi kanvas. Saya sudah menjelaskan semua teknik ini secara visual dalam bentuk eBook (PDF). Bila anda tertarik, Anda bisa mengunduhnya secara gratis melalui link berikut ini:<div class="iframe-wrapper"><iframe src="https://www.exposeacademy.com/public/86456539fc58dc15be65e7f1ef369ebedcf336d/show?hostname=www.exposeacademy.com?source=https://muttaqien-widhi.systeme.io/4-metode-membuat-tarikan-garis-yang-rapi-di-krita#systemeio-iframe-1711041460052" frameborder="0" allowfullscreen="true"></iframe></div>Jika Anda lebih suka menggunakan tombol di UI, Anda bisa menggunakan lingkaran kecil di bagian bawah pada "Status Bar".<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489bc915673c_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_001.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 625px;">Atau, Anda juga dapat menggunakan "Pop-up Palette". Yaitu, dengan cara klik-kanan saat menggunakan Brush Tool. Kemudian, seret dan putar lingkaran putih kecil ini untuk memutar kanvas. Untuk reset atau mengembalikan rotasi kanvas ke default, Anda bisa drag dan snap lingkaran putih ini, ke lingkaran gelap yang ada di atas.<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489bcfd37a5d_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_002.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 528px;">Sebenarnya, ada metode lain untuk memutar kanvas, yaitu dengan menggunakan "touch gesture". Jika Anda menggunakan perangkat Android, misalnya, atau menggunakan tablet gambar yang mendukung "touch gesture", Anda bisa menggunakan 2 jari untuk memutar kanvas dan juga melakukan zoom. Anda juga bisa menggunakan 3 jari untuk melakukan "panning".Selanjutnya, untuk "mirror" kanvas, Anda bisa menekan huruf M pada keyboard, atau bisa juga dengan menekan Alt + M. Bedanya, dengan menekan huruf M saja, kanvas akan dicerminkan pada bagian tengahnya. Tapi, dengan shortcut Alt + M, kanvas akan dicerminkan di lokasi kursor mouse.<h3 id="bca14727-5008-4768-9a2e-56ea85c59c0c" data-toc-id="bca14727-5008-4768-9a2e-56ea85c59c0c">Metode 2: Brush Smoothing</h3>Saat Anda menggunakan "freehand brush tool", di dalam "tool options" docker, Anda akan melihat opsi "brush smoothing".<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489be3a499da_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_003.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 393px;">Terdapat 4 mode brush smoothing yang disediakan oleh Krita. Berikut ini penjelasan singkat mengenai masing-masing mode tersebut:<ul><li>None Ini adalah opsi default, yang pada dasarnya berarti fitur brush smoothing dimatikan. Anda harus tahu, bahwa fitur "brush smoothing" akan membebani kinerja komputer Anda. Jadi, secara umum, Anda memang sebaiknya selalu menonaktifkan opsi ini, kecuali jika diperlukan saja. Misalnya, ketika membuat outline atau line art, atau yang umumnya dikenal sebagai proses "Inking" dalam pembuatan komik.</li><li>Basic Anda perlu menggunakan mode ini hanya jika Anda memiliki drawing tablet model lama. Saat ini, sebagian besar drawing tablet yang tersedia di pasar, sudah memiliki fitur "brush smoothing" dasar yang tertanam dalam perangkat keras dan/atau driver-nya. Anda dapat mensimulasikan fitur ini secara software di Krita dengan mode "basic" ini. Jika Anda mengaktifkan mode ini, tetapi tidak merasakan perbedaan apa pun, itu berarti bahwa drawing tablet Anda selama ini sudah menggunakan fitur "basic smoothing". Anda sudah menggunakannya, meskipun Anda tidak menyadarinya.</li><li>Weighted Mode ini memberikan efek "brush smoothing" yang lebih kuat daripada "basic". Tentu saja, dengan konsekuensi, sistem komputer Anda akan lebih terbebani. Dengan fitur ini, Anda akan melihat bahwa brush tip bergerak lebih lambat dibandingkan kursor mouse. Hal ini ini disengaja untuk mengimbangi atau mengurangi efek getaran tangan Anda.</li><li>Stabilizer Mode ini memiliki efek "brush smoothing" yang lebih kuat lagi jika dibandingkan mode "weighted". Konsekuensinya, mode ini juga menuntut performa komputer yang paling berat. Umumnya, saya cukup puas dengan mode "weighted" dan jarang sekali menggunakan mode "stabilizer".</li></ul><h3 id="388a14bb-a939-4c8f-8c9f-b32f8ea650b0" data-toc-id="388a14bb-a939-4c8f-8c9f-b32f8ea650b0">Metode 3: Assistant Tool</h3>Di dunia nyata, kita biasanya mengandalkan penggaris lurus, penggaris melengkung, jangka, atau alat bantu lain yang serupa untuk menggambar garis atau kurva yang panjang. Nah, kita bisa menganggap "Assistant Tool" yang ada di Krita, sebagai alat-alat gambar ini. Ada banyak jenis "assistants" yang disediakan oleh Krita. Pada saat saya merekam video atau menulis tutorial ini, ini adalah jenis "assistants" yang bisa Anda buat di Krita:<ul><li>2 Point Perspective</li><li>Concentric Ellipse</li><li>Ellipse</li><li>Fish Eye Point</li><li>Infinite Ruler</li><li>Parallel Ruler</li><li>Perspective</li><li>Perspective Ellipse</li><li>Ruler</li><li>Spline</li><li>Vanishing Point</li></ul><img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489c1293192d_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_004.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 625px;">Untuk memanfaatkan objek "assistants", saat kita menggunakan brush tool, di dalam docker "tool options", pastikan opsi "snap to assistants" ini aktif. Dengan ini, Anda dapat dengan mudah menggambar garis yang otomatis lengket atau menempel pada objek "assistants" yang ada di kanvas.<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489c336bf64c_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_005.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 437px;">Jika Anda ingin melihat gambar Anda secara lebih jelas, Anda bisa pergi ke menu "view". Kemudian, nonaktifkan opsi "show painting assistants".<h3 id="de296288-e7ea-4696-ad9d-091e03354fd2" data-toc-id="de296288-e7ea-4696-ad9d-091e03354fd2">Metode 4: Vector graphics</h3>Metode keempat untuk menggambar garis atau kurva yang mulus adalah dengan tidak menggambarnya. Maksudnya adalah, tidak menggambarnya secara manual, tetapi menggunakan grafik vektor. Untuk dapat menggunakan Vector di Krita, kita perlu membuat "vector layer" terlebih dahulu.<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489c9b6f234d_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_006.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 480px;">Jika kita memiliki "Vector layer" dalam kondisi, secara otomatis semua drawing tools akan menghasilkan bentuk vektor. Kecuali, tentu saja, brush tools. Jika Anda hanya ingin membuat garis saja, Anda perlu mengubah opsi "Fill" menjadi "Not filled". Dan setel opsi "Outline" ke "Brush". Dengan pengaturan ini, garis vektor akan berwarna hitam, yang didasarkan pada foreground color yang digunakan oleh brush tool. Dan ketebalan garis juga akan mengikuti ukuran brush yang aktif.<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489ca900663a_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_007.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 625px;">Untuk mengubah bentuk suatu vektor objek, pertama-tama, kita harus mengaktifkan "Select shape tool". Pastikan kita seleksi dulu objeknya. Kemudian, di docker "tool options", di tab "outline". Kita bisa mengatur ketebalannya dengan cara klik di kolom "thickness", lalu memutar "scroll wheel" ke atas atau ke bawah.<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489cb953db77_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_008.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 625px;">Anda juga masih dapat mengubah transformasinya, termasuk skala, rotasi, dan posisinya. Ini adalah salah satu keuntungan menggunakan Vektor.<h4 id="2711107b-844d-4dac-b7f9-44cecbe88672" data-toc-id="2711107b-844d-4dac-b7f9-44cecbe88672">Membuat ketebalan garis yang bervariasi</h4>Sekarang, Anda mungkin penasaran, lalu bagaimana kalau kita ingin membuat garis yang lebarnya bervariasi? Atau dengan kata lain, ketebalannya tidak seragam. Untuk melakukan ini, kita tinggal menambahkan bentuk vektor berwarna putih untuk mengurangi area outline. Dan kita bisa menggunakan warna hitam untuk menambahkan lebih banyak area outline. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan "Bezier Curve Tool". Jangan lupa untuk mengatur opsi "fill" ke background color". Dan pastikan bahwa saat ini berwarna putih. Kemudian, tetapkan opsi "Outline" ke "No outline". Kemudian buatlah sebuah area untuk menutupi garis yang tidak kita inginkan.<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489cd5ef1237_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_009.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 625px;">Jika Anda ingin menambahkan lebih banyak area outline. Cukup ubah opsi "fill" ke "foreground color", dan pastikan warnanya hitam. Dan buat saja vector shape di atas garis outline yang sudah ada sebelumnya.<h4 id="3223416e-566b-4cec-915e-058520cdaabb" data-toc-id="3223416e-566b-4cec-915e-058520cdaabb">Menambahkan warna pada vector outlines</h4>Saat ini, vector shapes yang kita buat sebelumnya berwarna putih pekat, bukan transparan. Ada banyak cara untuk mengubah area yang berwarna putih pekat menjadi transparan. Salah satunya adalah dengan terlebih dulu menerapkan "Filter Mask" pada "Vector Layer" bersangkutan. Kemudian untuk jenis filternya, kita bisa memilih "Gradient Map". Pastikan bahwa stop yang di kiri berwarna hitam pekat, dan stop di kanan sepenuhnya transparan. Klik OK. Dan sekarang, semua warna putih sudah berubah menjadi transparan.<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489ced5d1243_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_010.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 625px;">Dari sini, Anda dapat dengan mudah menambahkan warna ke gambar. Anda bisa menggunakan fitur "Colorize Mask", sebagaimana yang sudah saya bahas di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" href="https://kritatutorials.com/how-to-add-color-quickly-in-krita-using-colorize-mask-part-1/">blog Krita Tutorials</a> dan di channel <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" href="https://youtube.com/@exposeacademy">YouTube Expose Academy</a>. Untuk sekarang, kita dapat menggunakan "Fill tool" biasa. Buat saja "Paint layer" yang baru. Aktifkan Fill tool melalui icon-nya, atau Anda juga bisa menekan huruf F pada keyboard Anda. Pilih sebuah warna, misalnya warna oranye kemerahan. Pastikan mode "Reference" disetel ke opsi "All layers".<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489d021e8c4d_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_011.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 625px;">Dan klik di dalam area yang tertutup untuk mengisi warnanya.<img src="https://d1yei2z3i6k35z.cloudfront.net/4021039/6489d085b5fd0_BPI_Krita_4_methods_drawing_smooth_lines_012.jpg" style="box-sizing: inherit; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: block; max-width: 100%; object-fit: contain; width: 592px;">Jika Anda ingin belajar Krita dari tingkat dasar hingga tingkat mahir secara yang cepat dan mudah, Anda perlu melihat <a target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow" href="https://www.exposeacademy.com/courses">kursus saya di link ini</a>.Hormat saya,Widhi Muttaqien

Belajar 4 metode membuat tarikan garis yang rapi di Krita.

4 metode membuat tarikan garis yang rapi di Krita

Video tutorial, artikel, tips dan trik, dalam mengembangkan dan meningkatkan bisnis dan produktivitas Anda.

4 metode membuat tarikan garis yang rapi di Krita

4 metode membuat tarikan garis yang rapi di Krita

Related Posts

Membuat icon atau logo SVG dengan mudah di Krita

Cara membuat Clipping Mask di Krita

Cara mengedit seleksi di Krita

Cara blending atau membuat transisi warna di Krita

Cara menggambar ilustrasi di Krita 5.0 | Kursus kilat untuk pemula